Randomness of My Mind

Diriku mengucapkan:


(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Entah kenapa, beberapa pemikiran si pengarang buku ini sama dengan yang ku rasain, mungkin kalian juga ngerasain hal itu. 
Beginilah isi pikiranku yang sangat random.

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Karena di sini gambarnya coklat, berarti “you” yang ku tangkap itu maksudnya merujuk kepada coklat. Coklat memang bisa ningkatin mood kita, membuat kita jadi lebih baik.

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Mungkin kebanyakan orang ngerasain seperti yang ada di foto di atas, begitu juga diriku. Orang itu kadang suka overthinking, padahal seharusnya ga usah terlalu dipikirin sampe segitunya. Orang pasti kadang suka bingung, gimana mau memulai percakapan, harus ngomong apa dan gimana ngomongnya pas mau memulai percakapan, gimana meresponnya. Orang kadang suka berpikir gimana kalo dirinya salah ngomong, gimana kalo dirinya ngga disukai banyak orang. Orang juga berpikir gimana kalo orang lain melihat dirinya bertingkah aneh, reaksinya bakal gimana, apakah orang lain tetap menyukainya atau akan membencinya. Dan lain-lainnya. Hal ini memang aneh.

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Menjadi orang yang diingat dengan detail oleh orang lain itu memang menyenangkan. Diinget apa aja hal-hal yang kita sukai dan tidak disukai, lagu-lagu favorit kita, tanggal lahir kita, makanan dan minuman kesukaan kita, dan banyak hal lainnya. Kalau punya pasangan yang kayak gini, pertahanin (kalo bisa nikahin)! 

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Nah, setuju banget ini. Plis jangan nge-judge penampilan fisik orang, karena orang bisa jadi minder dan ngga pede kalau digituin. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Daripada gitu, mending fokus ke apa yang orang itu perbuat (mendadak bijak detected).

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Pesan dari gambar ini: Hati-hati kalau berbicara atau berbuat sesuatu.

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Selalu begini kalau di kamar. “You’re” yang dimaksud itu siapa? Siapa hayo kira-kira?

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Lagu yang kita suka memang menjadi teman di tahap-tahap perkembangan kehidupan kita. Yang tadinya suka sama satu lagu sejak SMP, lagu itu bisa menjadi lagu yang terus diputar sampai kita kuliah bahkan menikah bahkan punya anak bahkan menjadi kakek nenek.

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Ngga tau kenapa, bisa kebetulan gitu jadi suka sama sesuatu, terutama orang. Yang tadinya ngga ada rasa sedikitpun sama seseorang, bisa tiba-tiba jadi suka. 

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Ini sih memang terbaik. Ingin punya pasangan kayak gini.

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Kalau udah ketagihan, rasanya sulit untuk bisa bertahan tanpa minum kopi. Ngga minum sehari aja rasanya gimanaaa gitu. Bawaannya jadi pingin minum kopi terus kalau udah ketagihan. Kopi itu memang bikin candu.

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Oke, akan ku cari dan menjalin hubungan dengan pria yang seperti ini.

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Setiap orang yang (pernah) menghampiri/bersama kita dan kita temui meninggalkan jejak dalam diri kita, baik kecil maupun besar, dengan caranya yang berbeda masing-masing. Ada yang ninggalin jejak yang baik ke kita, ada juga yang ninggalin jejak yang pahit ke diri kita. Jejak yang mereka tinggalin berpengaruh bagi kehidupan kita.

(Semua gambar ini bersumber dari buku berjudul Things & Thoughts I Drew When I Was Bored karya Naela Ali. Ilustrasinya bagus gus gus).

Komentar